Kamis, 14 Juni 2012

5000 Tokoh Umat Jatim Serukan Tegaknya Syariah dan Khilafah

5000 Tokoh Umat Jatim Serukan Tegaknya Syariah dan Khilafah

Surabaya, HTI Press. Sekitar 5000 aktivis Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan Tokoh Umat Jawa Timur menyerukan hanya dengan tegaknya khilafah, kontradiksi kekayaan alam yang melimpah dengan kemiskinan penduduknya akan teratasi.

“Hanya dengan tegaknya khilafah, kontradiksi yang terjadi di negeri ini dan negeri-negeri kaum Muslimin lainnya, yakni kekayaan alam yang melimpah ruah, namun rakyatnya menderita dapat diatasi,” seru Ketua DPP HTI Rokhmat S Labib, Ahad (10/6) di Gedung JX International, Surabaya.

Menurut Rokhmat, dalam Islam kekayaan alam yang melimpah itu merupakan kepemilikan umum milik rakyat. Negara berkewajiban mengelolanya untuk dikembalikan kepada rakyat. Individu, swasta apalagi asing dilarang keras untuk menguasainya.

Dalam Konferensi Tokoh Umat (KTU) 1433 H yang diselenggarakan DPD HTI Jatim tersebut hadir pula pembicara lainnya. Mereka adalah Arim Nasim (Ketua Lajnah Maslahiyah DPP HTI), Abdul Malik (Ketua DPD II HTI Malang), Arif Firmansyah (Lajnah Mashlahiyah DPD HTI Jatim), Ikhsan Abadi (DPD HTI Jatim), Fajar Afifudin (Humas DPD II HTI Tulungagung), Hisyam Hidayat (Lajnah Tsaqafiyah DPD HTI Jatim), Khoiri Sulaiman (DPD HTI Jatim).

Menurut para pembicara Indonesia gagal menyejahterakan rakyatnya karena menerapkan sistem kapitalisme. Sistem jebakan penjajah ini merusak tata kelola negara, lantaran menerapkan sistem ekonomi yang berbasis utang ribawi maupun kegagalan pengelolaan sumber daya alam dan energi yang justru berpihak kepada kepentingan asing, bukan rakyatnya.

KH Mahmudi Sukri, salah satu peserta konferensi, menyatakan harapannya.  ”Keinginan saya, konferensi ini semoga yang terakhir, artinya kedepannya sudah ada khilafah” ujarnya.[]Iqbal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar